Ini bukan tentang kematian mu. Tapi tentang kenyataan bahwa kematian dapat memutuskan hubungan begitu cepat.
Tentang kernyataan di tinggalkan lebih menyakitkan dari meninggalkan. Mungkin ini klasik atau sebuah romansa kegelisahan yang berlebihan tapi demikian adanya, kau mungkin orang yang tepat untuk mengatakan aku ingin memilikimu selamanya namun kenyataan membuktikan satu dengan yang lain akan terpisah suatu waktu tanpa seorang pun yang mampu membendung.
Kecuali marasa kehilangan berpisah juga tentang meninggalkan serpihan-serpihan kepribadian. Sedikit banyak keutuhan kepribadian kita hari ini tidak terlepas dari serpihan-serpihan kepribadian orang-orang yang pernah bersama kita. Lalu mereka pergi. Serpihan itu kemudian terakumulasi menjadi satu bentuk yang utuh dalam diri kita.
Ah, aku tidak mau hanya meninggalkan itu. Aku ingin kau mengetahui tentang ku lebih dari yang kau tau selama kita bersama atau mungkin kita belum sempat saling berkenalan. Kau belum pernah benar-benar tau apa yang aku inginkan, tentang sesuatu yang belum aku lakukan atau sesuatu yang ingin aku kerjakan.
{ 5 komentar... read them below or add one }
Pena hadir dan absen pagi sobat di sini....
Ikutan nyimak postingannya sobat
Pena en ferry I thanks sob, semoga mencerahkan..
terus belajar dan berbenah..salam kenal
bagaimanapun hidup memang hanya cerita,
cerita tentang meninggalkan dan yang ditinggalkan..
-salam pena, t.y-
wah,,, artikelnya menarik.
mampir ke Blog ane y gan,
http://ahmadsubqi1.blogspot.com
jangan lupa difollow yah.
Posting Komentar